PENDEKATAN ETIK DAN EMIK
PENDEKATAN ETIK DAN
EMIK
RARA HASMIRNA DEWI
18017085
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN
DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala limpahan rahmat, berkat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan bacaan saya yang berjudul “Pendekatan Etik dan Emik”.
Laporan bacaan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Metodologi Ilmu
Budaya Bapak Dr. Abdurahman, M.Pd. Sekaligus rekan-rekan yang juga ikut membantu dalam pembuatan laporan bacaan ini sehingga tugas ini selesai pada
waktunya.
Laporan bacaan ini saya akui masih banyak kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan, baik berupa komentar, tanggapan, saran maupun kritik yang
bersifat membangun.
Saya harap semoga laporan bacaan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah pengetahuan semua orang.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Etik dan emik adalah dua macam
sudut pandang dalam etnografi yang cukup mengundang perdebatan. Etik merupakan
penggunaan sudut pandang orang luar yang berjarak (dalam hal ini peneliti)
untuk menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat. Sebaliknya, emik (native
point of view) misalnya, mencoba menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat
dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri. Etik adalah apa yang dipahami
peneliti, sementara emik adalah apa yang ada dalam benak anggota guyup budaya.
Pendekatan historis atau sejarah
selalu berkaitan dengan masa lalu. Tujuan dari pendekatan historis ini adalah untuk
membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara
mengumpulkan, memverifikasikan, serta mensistesiskan bukti-bukti untuk menegakkan
fakta dan meraih kebenaran yang kuat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
itu pendekatan etik dan emik?
2. Apa
itu pendekatan historis?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang pendekatan etik dan emik
2. Untuk mengetahui tentang pendekatan historis
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pendekatan Etik dan Emik
Pada materi kali ini kita akan
mengkaji tentang pendekatan emik dan etik. Istilah tersebut digunakan terutama
oleh antropologis dan ahli ilmu sosial dan perilaku lainnya. Khususnya digunakan
dalam antropologi budaya.
Emik dan etik berasal dari istilah linguistik fonemik dan fonetik, di mana
fonemik secara efektif memperhatikan unsur makna dan fonetik memperlihatkan
unsur bunyi. Dalam antropologi, folkloristik dan ilmu sosial dan perilaku, emik
dan etik mengacu pada dua jenis
penelitian lapangan yang dilakukan dan sudut pandang yang diperoleh:
emik, dari dalam kelompok sosial (Dari perspektif pengamat). Pendekatan etik
adalah suatu gambaran mengenai perilaku atau keyakinan yang dilakukan oleh
observer. Ia mencoba untuk netral secara budaya dan bisa diaplikasikan pada
budaya yang berbeda. Selain itu, pendekatan ini lebih menekankan tentang
persamaan antar budaya. Contoh dari pendekatan ini adalah sunat perempuan
sebagai praktek biadab yang melambangkan penaklukkan dan membuat trauma.
Sedangkan
pendekatan emik adalah suatu gambaran mengenai
perilaku atau keyakinan yang bermakna menurut pelaku. Ia berasal dari individu
yang ada dalam budaya. Selain itu pendekatan ini lebih menekankan pada
perbedaan antar budaya. Contoh dari pendekatan ini adalah sunat perempuan
sebagai praktek tradisi yang mengacu pada nilai-nilai acuan seperti kesucian
perempuan.
Kedua pendekatan ini juga mempunyai
tokoh pencetus pendekatan tersebut. Tokohnya yaitu Kenneth Pike (Linguis) yang
memperkenalkannya pada tahun 1954, selanjutnya juga ada Ward Goodenough (Makna
khusus dari keyakinan dan prakteknya) dan Marvin Harris (Perilaku manusia).
Jadi dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa secara sederhana, emik mengacu pada pandangan warga
masyarakat yang dikaji, sedangkan etik mengacu pada pandangan si pengamat.
B.
Pendekatan Historis
Setelah
kita mengetahui apa itu pendekatan emik dan etik, selanjutnya kita akan
mengkaji tentang pendekatan historis. Pendekatan historis terdiri dari
dua kata yakni pendekatan dan historis. Kata historis itu sendiri berasal dari
bahasa Inggris yakni history
yang artinya sejarah atau riwayat. Secara terminologi pengertian sejarah
atau historis itu sendiri adalah suatu rangkaian peristiwa yang meliputi unsur
tempat, waktu, objek, latar belakang dan pelaku yang terdapat dalam peristiwa
itu. Sejarah
itu merupakan
serangkaian cerita manusia yang terjadi pada masa lampau dengan segala
rangkaiannya. Unsur terpenting dalam sejarah itu adalah sebuah peristiwa.
Tujuan pendekatan historis adalah
untuk membuat rekonstruksi masa
lampau
secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, memverifikasikan,
serta mensistesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan meraih kebenaran
yang kuat. Melalui
pendekatan historis seseorang diajak menukik dari alam idealis yang bersifat empiris
dan mendunia. Dari keadaan ini seseorang akan melihat adanya terdapat atau
keselarasan antara yang dalam
idealis
dengan yang ada di alam empiris dan historis. Maka lapangan sejarah adalah termasuk
segala pengalaman manusia.
Contohnya ketika akan merencanakan
arah perkembangan kota kita bisa melihat dan menganalisa mengenai
kejadian-kejadian yang ada di kota itu dilihat dari sisi fisik dan juga sosial.
Kemudian kita bisa memperkirakan kejadian yang akan datang dan merencanakan hal
paling baik untuk kota itu.
Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan historis adalah suatu pendekatan dalam analisa geografi dengan dikaitkan sejarah dari masa lalu dan sekaligus memperkirakan apa yang terjadi di masa datang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara
sederhana, pendekatan
emik mengacu pada pandangan warga masyarakat yang dikaji, sedangkan pendekatan etik mengacu pada
pandangan si pengamat
dan pendekatan historis adalah suatu pendekatan dalam
analisa geografi dengan dikaitkan sejarah dari masa lalu dan sekaligus
memperkirakan apa yang terjadi di masa datang.
B. Saran
Sebaiknya dengan adanya buku-buku sumber lain yang membahas mengenai materi ini, diharapkan Mahasiswa lebih giat lagi mencari buku-buku sumber lainnya agar pengetahuan dan wawasannya semakin meningkat, selain buku Mahasiswa juga bisa mencari sumber lain yang berbentuk online, seperti jurnal, skripsi dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Fitri, E. A. Emik dan Etik. Dipetik Juni 23,
2015, dari
https://www.kompasiana.com/anafitri1995/54f7b4c9a333119a1d8b47fc/emik-dan-etik
Haryanto,
S. 2017. Pendekatan Historis Dalam Islam. Ilmiah Studi Islam, 127-135.
Jingfeng,
X. 2013. Perspektif Emik-Etik Antropologis pada Praktik Akses Terbuka
Pencarian Akademik Premier.
Nisak,
K. Pendekatan Historis, Antropologis, dan Sosiologis. Dipetik Desember
15, 2019, dari
https://www.kompasiana.com/khoirotunnisak/5df5b314d541df66852b1062/pendekatan-historis-antropologis-sosiologis
Sintak.
Emik & Etik. Diambil kembali dari sintak.unika.ac.id
Thomas
Headland, dkk. 1990. Emics and
Etics: The Insider / Outsider Debate. Sage.
Komentar
Posting Komentar