NILAI BUDAYA DALAM SASTRA

 

METODOLOGI ILMU BUDAYA

NILAI BUDAYA DALAM SASTRA


  


 

 

RARA HASMIRNA DEWI

 

18017085

 

 

 

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020



BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Nilai budaya adalah seperangkat nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, atau lingkungan masyarakat, yang telah mengakar pada kebiasaan, kepercayaan (believe), dan simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang bisa dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.

Ada tiga hal yang berkaiatan dengan nilai-nilai budaya yaitu: Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kasat mata (jelas). Sikap, tingkah laku, gerak gerik yang muncul sebagai akibat adanya slogan atau moto tersebut. Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang telah mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).

Dari penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwa nilai budaya tidak terlepas daripada norma dan cara berperilaku mengkondisikan sikap dan reaksi terhadap peristiwa dan berbagai contoh fenomena sosial dalam konteks budaya. Nilai-nilai yang dibahas di sini adalah mengenai nilai-nilai yang terdapat di dalam sastra. Karya sastra yang dibahasa yaitu novel Tiba-Tiba Malam Karya Putu Wijaya. Di sana kita bisa menemukan nilai budaya yang terdapat pada masyarakat Bali di dalamnya.

 

 

B.     Rumusan Masalah

       1. Bagaimana nilai budaya dalam sastra?

 

C.    Tujuan

       1.  Untuk mengetahui tentang nilai budaya dalam sastra

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Nilai Budaya Dalam Sastra

Nilai budaya dalam hal ini dipahami sebagai nilai yang mengacu kepada berbagai hal (dengan pemahaman seluruh tingkah laku manusia sebagai hasil berbudaya), antara lain nilai dapat mengacu pada minat, kesukaan, pilihan, tugas, kewajiban beragama, kebutuhan, keamanan, hasrat, keengganan, daya tarik, dan hal lain yang berhubungan dengan perasaan, yang melibatkan manusia dalam hubungannya dengan manusia, hidup, kerja, waktu, dan dengan alam.

Djamaris (1996: 3) mengungkapkan bahwa nilai budaya dikelompokkan ke dalam lima pola hubungan, yaitu; (1) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, (3) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, (4) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan orang lain atau sesamanya, (5) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

Sastra dan tata nilai kehidupan sebagai fenomena sosial saling berkaitan. Dalam mencipta sastra, sastrawan memanfaatkan nilai kehidupan yang ada di dunianya. Pada gilirannya, hasil cipta sastra itu akan menyampaikan nilai-nilai yang termuat kepada masyarakat penikmat, sehingga sastra tersebut bisa mempengaruhi pola pikir pembaca sastra. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa di dalam sastra terdapat nilai kehidupan (Wellek dan Warren, 1989).

Dari banyak karya sastra yang ada, penulis mengambil salah satu karya sastra yaitu novel yang akan dilihat nilai budaya yang terdapat di dalamnya. Dari sebuah novel, kita dapat mengetahui nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat tertentu, baik budaya yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif. Budaya merupakan sesuatu yang harus dilestarikan dan dijaga dengan berbagai cara, tentunya budaya yang bersifat positif dan membangun. Salah satu novel yang dapat kita lihat nilai budayanya adalah novel Tiba-Tiba Malam Karya Putu Wijaya.

Novel Tiba-Tiba Malam merupakan buah karya seorang pengarang yang sudah berkecipung dalam dunia sastra cukup lama yaitu Putu Wijaya. Selain itu, novel Tiba-Tiba Malam dilatarbelakangi oleh budaya Bali karena hali itu dipengaruhi oleh latar belakang Putu Wijaya yang dilahirkan dan dibesarkan di Bali. Novel Tiba-Tiba Malam menceritakan tentang suatu masalah adat di Bali yang begitu kental, dalam beberapa hal justru dianggap merugikan. Dalam novel Tiba-Tiba Malam ini, sering menggunakan bahasa Bali, serta nama-nama tokoh di dalamnya juga identik dengan nama orang Bali. Selain itu, novel Tiba-Tiba Malam menggambarkan kehidupan sosial yang penuh kontroversi terhadap tokoh utamanya.

Permasalahan awal muncul ketika pernikahan Sunatha dengan Utari yang menjadi perbincangan di antara para warga. Kemudian dilanjutkan dengan adanya suatu keputusan sepihak Utari yang ingin bercerai dari Sunatha karena Utari lebih menyukai Ngurah yang kaya raya. Permasalahan lain datang dari ayah Sunatha, yaitu Subali yang mulai melanggar adat yang ada di kampungnya. Akibat pelanggaran dari Subali itu keluarga Sunatha dikucilkan oleh warga kampung.

Dalam novel ini, juga dapat dilihat kebudayaan Bali yang bersumber pada agama Hindu yang berkembang. Agama Hindu ini dapat dikatakan sebagai hasil dari pertemuan antara agama Hindu asli atau agama Hindu India dengan kepercayaan Animisme serta Dinamisme. Hal ini dapat dilihat pada masyarakat Bali yang masih mempercayai roh nenek moyang atau roh keluarga mereka. Fenomena lain yang menggambarkan adanya kedua kepercayaan tersebut adalah kepercayaan masyarakat Bali ketika menyembah Dewa mereka melalui perantara sebuah patung.

 


BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Nilai budaya tidak terlepas daripada norma dan cara berperilaku mengkondisikan sikap dan reaksi terhadap peristiwa dan berbagai contoh fenomena sosial dalam konteks budaya. Budaya merupakan sesuatu yang harus dilestarikan dan dijaga dengan berbagai cara, tentunya budaya yang bersifat positif dan membangun. Salah satu novel yang dapat kita lihat nilai budayanya adalah novel Tiba-Tiba Malam Karya Putu Wijaya. Di sana kita bisa menemukan nilai budaya yang terdapat pada masyarakat Bali di dalamnya, seoerti kekentalan adat, agama, dan lain sebagainya.

 

B.     Saran

Sebaiknya dengan adanya buku-buku sumber lain yang membahas mengenai materi ini, diharapkan Mahasiswa lebih giat lagi mencari buku-buku sumber lainnya agar pengetahuan dan wawasannya semakin meningkat, selain buku Mahasiswa juga bisa mencari sumber lain yang berbentuk online, seperti jurnal, skripsi dan lain-lain.

 


DAFTAR PUSTAKA


Dian. Nilai-Nilai Dalam Sastra. Retrieved Mei 24, 2011, from https://griyawardani.wordpress.com/2011/05/24/nilai-nilai-dalam-sastra/

DosenSosiologi.Com. Pengertian Nilai Budaya, Fungsi, Ciri, dan Contohnya. Retrieved Mei 18, 2019, from https://dosensosiologi.com/nilai-budaya/

SUNARTI. 2008. Nilai-Nilai Budaya Dalam Novel Tiba-Tiba Malam. Universitas Muhammadiyah Surakarta , 1-21.

 

 

 

 


 

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer